WhatsApp Image 2022-09-08 at 7.26.26 AM

Perbedaan TOEFL iBT vs TOEFL PBT: Mana yang Lebih Sesuai untuk Kamu?

Perbedaan TOEFL iBT vs TOEFL PBT

Bagi kamu yang sedang mempersiapkan ujian TOEFL dan masih bingung memilih antara TOEFL iBT dan TOEFL PBT? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian! Banyak orang merasa kebingungan tentang perbedaan diantara kedua jenis tes TOEFL ini. Kita akan coba membahasnya secara detail mengenai perbedaan TOEFL iBT vs TOEFL PBT, serta bagaimana kamu bisa mempersiapkan diri dengan mengikuti les TOEFL Bandung.

Perbedaan TOEFL iBT vs TOEFL PBT

Sebelum kita membahasnya lebih jauh, penting untuk mengetahui bahwa TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah ujian standar yang digunakan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, terutama di negara-negara berbahasa Inggris. Dua format utama dari tes TOEFL adalah TOEFL iBT (Internet-Based Test) dan TOEFL PBT (Paper-Based Test). Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas, yuk kita bahas perbedaan utama antara keduanya!

1. Format Tes: iBT vs PBT

TOEFL iBT (Internet-Based Test)

TOEFL iBT adalah versi tes yang paling populer dan banyak digunakan saat ini. Sesuai dengan namanya, iBT menggunakan teknologi internet untuk mengadakan ujian. Peserta tes akan menjawab pertanyaan yang disajikan secara online dan hasil tes langsung dikirimkan secara elektronik. Format ini menguji empat skill bahasa Inggris utama: Reading, Listening, Speaking, dan Writing.

TOEFL PBT (Paper-Based Test)

Sementara itu, TOEFL PBT adalah versi ujian yang lebih lama dan lebih tradisional, di mana peserta ujian mengerjakan soal-soal pada lembar kertas. Hasil tes dikirimkan dalam bentuk cetak, dan tes ini hanya menguji tiga kemampuan: Listening, Reading, dan Writing. Tidak ada tes Speaking dalam format PBT, yang membuatnya sedikit lebih terbatas dibandingkan iBT.

2. Lokasi Tes: Online atau Offline?

TOEFL iBT: Tes Online yang Fleksibel

Karena menggunakan internet, tes iBT bisa dilakukan di berbagai tempat dengan fasilitas komputer dan koneksi internet yang memadai. Hal ini membuat tes iBT lebih fleksibel, dan kamu bisa memilih tempat yang paling nyaman. Kamu juga bisa memilih les TOEFL Bandung jika kamu berada di Bandung dan ingin mempersiapkan diri dengan bimbingan langsung dari pengajar yang berpengalaman.

TOEFL PBT: Tes yang Terbatas oleh Lokasi

Berbeda dengan iBT, TOEFL PBT hanya tersedia di lokasi tertentu, terutama di daerah yang belum memiliki akses internet yang memadai. Ini berarti kamu perlu mencari lokasi tes terdekat yang menawarkan TOEFL PBT, yang bisa lebih terbatas dibandingkan dengan pilihan yang tersedia untuk TOEFL iBT.

3. Waktu dan Durasi Tes

TOEFL iBT: Lebih Lama, Lebih Mendalam

Karena menguji empat skill utama, durasi tes TOEFL iBT biasanya lebih lama. Total waktu tes bisa mencapai 4 jam, dengan sesi Listening, Reading, Speaking, dan Writing yang berlangsung selama masing-masing 30 hingga 60 menit. Meskipun durasinya lebih panjang, kamu bisa merasa lebih puas dengan hasil yang lebih menyeluruh, karena tes ini mencakup hampir semua aspek komunikasi bahasa Inggris.

TOEFL PBT: Lebih Cepat, Lebih Fokus

Jika kamu merasa tidak siap untuk ujian yang panjang, TOEFL PBT mungkin lebih cocok. Tes ini memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam, karena hanya menguji tiga kemampuan. Dengan waktu yang lebih singkat, kamu bisa menyelesaikan tes lebih cepat, tetapi tanpa pengujian kemampuan berbicara.

4. Skor dan Penilaian

TOEFL iBT: Penilaian yang Lebih Detail

Skor TOEFL iBT terdiri dari empat komponen yang masing-masing diberi nilai antara 0 hingga 30, dengan skor total maksimum 120. Ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan bahasa Inggris kamu di berbagai bidang. Skor ini sangat membantu bagi institusi pendidikan di luar negeri untuk menilai kemampuanmu secara menyeluruh.

TOEFL PBT: Skor yang Lebih Sederhana

Skor TOEFL PBT dihitung dengan total maksimal 677, yang terdiri dari Listening, Reading, dan Writing. Namun, tanpa komponen Speaking, tes ini lebih terbatas dalam memberikan penilaian yang lengkap terhadap kemampuan komunikasi kamu. Meski begitu, beberapa universitas dan lembaga pendidikan masih menerima skor TOEFL PBT, meskipun sedikit lebih jarang dibandingkan dengan iBT.

5. Keunggulan dan Kelemahan Masing-Masing Tes

Keunggulan TOEFL iBT:

  • Menilai kemampuan berbicara dengan Speaking section.
  • Dapat dilakukan di berbagai lokasi dengan fasilitas internet.
  • Penilaian lebih lengkap dan mendalam.
  • Tes yang lebih modern dan diterima secara luas di banyak universitas.

Kelemahan TOEFL iBT:

  • Durasi tes lebih lama, bisa mencapai 4 jam.
  • Terkadang sulit ditemukan tempat tes, tergantung lokasi.

Keunggulan TOEFL PBT:

  • Durasi lebih pendek, hanya sekitar 2,5 jam.
  • Bisa menjadi pilihan jika kamu berada di daerah dengan keterbatasan akses internet.

Kelemahan TOEFL PBT:

  • Tidak menguji kemampuan berbicara (Speaking).
  • Hasil tes bisa lebih terbatas dalam menilai kemampuan bahasa Inggris secara keseluruhan.

6. Siapa yang Harus Memilih TOEFL iBT dan Siapa yang Lebih Cocok dengan TOEFL PBT?

TOEFL iBT: Pilihan untuk Kamu yang Menginginkan Penilaian Lengkap

Jika kamu ingin mendapatkan penilaian yang lebih komprehensif tentang kemampuan bahasa Inggris kamu, terutama dalam speaking dan writing, maka TOEFL iBT adalah pilihan yang lebih baik. Tes ini lebih disukai oleh universitas internasional dan lembaga pendidikan di negara-negara berbahasa Inggris, karena memberikan gambaran lebih lengkap tentang kemampuan kamu.

TOEFL PBT: Pilihan untuk Kamu yang Ingin Tes Cepat dan Fokus

Jika kamu lebih suka ujian yang lebih singkat dan hanya perlu menunjukkan kemampuan reading, listening, dan writing, maka TOEFL PBT bisa menjadi pilihan yang tepat, terutama jika tes ini lebih mudah diakses di tempat kamu.

Kesimpulan: Mana yang Harus Kamu Pilih?

Baik TOEFL iBT maupun TOEFL PBT memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada tujuan dan kebutuhanmu. Jika kamu menginginkan penilaian menyeluruh terhadap kemampuan bahasa Inggris, termasuk berbicara, TOEFL iBT akan lebih cocok. Namun, jika kamu ingin tes yang lebih cepat dan fokus pada aspek tertentu saja, TOEFL PBT bisa menjadi pilihan yang tepat.

Jika kamu ingin mempersiapkan tes dengan lebih matang, mengikuti les TOEFL Bandung adalah langkah yang bijak. Dengan bimbingan yang tepat, kamu akan lebih siap menghadapi ujian dan mencapai skor yang diinginkan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang berbagai lembaga kursus atau tempat les TOEFL yang ada disekitar Kota Bandung, jangan lupa untuk mampir kesitus mampirbandung.com. Disitus ini kamu bisa menemukan lebih banyak informasi menarik seputar kota Bandung yang mungkin bisa menjadi referensimu dalam menjalani persiapan tes.

WhatsApp Image 2022-09-08 at 7.26.26 AM

Menyekolahkan Anak di Pesantren: Memperkuat Pendidikan Keagamaan dan Karakter Anak

Saat memikirkan pendidikan anak, banyak orang tua terfokus pada pendidikan formal di sekolah umum. Namun, ada pilihan lain yang layak dipertimbangkan: menyekolahkan anak di pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang menawarkan pendidikan keagamaan yang kokoh, pengembangan karakter, dan keterampilan hidup yang bernilai.

Jika kamu tertarik untuk menjadikan pesantren sebagai alternatif pendidikan anakmu, artikel ini akan memberikanmu wawasan yang komprehensif tentang manfaat dan proses menyekolahkan anak di pesantren. Yuk, simak!

1. Pesantren: Apa dan Bagaimana?

Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia. Di pesantren, para santri (siswa pesantren) tinggal bersama dalam lingkungan yang didedikasikan untuk pendidikan agama dan moral. Pesantren memiliki kurikulum yang terfokus pada studi agama Islam, seperti menghafal Al-Quran, mempelajari tafsir, hadis, fiqh (hukum Islam), dan sejarah Islam.

Pesantren bukan hanya tempat untuk belajar teori, tetapi juga menekankan pada praktik kehidupan sehari-hari yang Islami. Santri diberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan sosial, kepemimpinan, dan tanggung jawab melalui kegiatan seperti gotong royong, mengurus masjid, atau mengelola kebun.

2. Menguatkan Pendidikan Keagamaan

Seperti dikutip dari serabutan.com, salah satu manfaat utama menyekolahkan anak di pesantren adalah memberikan pendidikan keagamaan yang kokoh. Di pesantren, anak akan belajar Al-Quran, tafsir, hadis, dan ilmu-ilmu agama lainnya secara mendalam. Mereka akan diajarkan nilai-nilai Islam dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan pendidikan keagamaan yang kuat, anak akan memahami prinsip-prinsip Islam, memperdalam pemahaman tentang agama, dan memperkuat hubungan mereka dengan Allah. Ini akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang taat beragama, memahami ajaran agama dengan baik, dan mampu menjalankan ibadah dengan benar.

3. Pembentukan Karakter yang Kokoh

Pesantren juga menempatkan fokus yang besar pada pembentukan karakter anak. Selain mengajar nilai-nilai agama, pesantren juga mengajarkan etika, moralitas, tanggung jawab, kerja keras, disiplin, dan nilai-nilai sosial yang penting. Santri diajarkan untuk menjadi individu yang jujur, bertanggung jawab, menghormati orang lain, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

Melalui pengalaman hidup di pesantren, anak akan terbiasa dengan rutinitas yang teratur, menghormati guru dan sesama santri, serta belajar bekerja sama dalam komunitas. Ini akan membantu mereka dalam mengembangkan sikap mandiri, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan untuk bekerja dalam tim di masa depan.

4. Pengembangan Keterampilan Hidup

Selain pendidikan agama, pesantren juga menawarkan pengembangan keterampilan hidup yang bernilai. Santri akan diperkenalkan pada berbagai kegiatan praktis, seperti pertanian, seni dan budaya, olahraga, dan kegiatan sosial. Ini membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan di luar akademik, meningkatkan kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan berkomunikasi.

Pesantren juga memberikan kesempatan bagi anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti bakti sosial atau program pengabdian masyarakat. Ini membantu anak memahami pentingnya berbagi, empati, dan kepedulian terhadap sesama.

5. Lingkungan yang Terjaga dan Terpantau

Ketika menyekolahkan anak di pesantren, kamu juga memberikan mereka lingkungan yang terjaga dan terpantau. Pesantren biasanya memiliki aturan ketat untuk memastikan keselamatan, disiplin, dan kualitas pendidikan yang baik. Santri diperlakukan sebagai keluarga besar dan diberikan perhatian yang personal.

Dalam lingkungan yang terjaga ini, kamu dapat memiliki ketenangan pikiran karena tahu bahwa anakmu berada di bawah pengawasan yang baik. Kamu juga dapat memantau perkembangan anakmu secara dekat dan berkomunikasi dengan pengajar atau pengasuh pesantren untuk mendapatkan pembaruan secara berkala.

6. Memperkaya Nilai-nilai Budaya Lokal

Selain manfaat keagamaan dan pendidikan, menyekolahkan anak di pesantren juga memperkaya mereka dengan nilai-nilai budaya lokal. Pesantren sering kali berlokasi di daerah yang kaya dengan tradisi dan adat istiadat. Anak akan belajar menghargai dan memahami keberagaman budaya Indonesia.

Mereka akan terlibat dalam kegiatan budaya, seperti seni tradisional, musik, tarian, dan adat istiadat lokal. Hal ini akan membantu mereka menjadi lebih terhubung dengan akar budaya mereka dan menghormati warisan budaya Indonesia yang beragam.

7. Kesimpulan

Menyekolahkan anak di pesantren dapat menjadi pilihan yang bermanfaat dalam memperkuat pendidikan keagamaan dan karakter anak. Dengan fokus pada nilai-nilai Islam, pembentukan karakter yang kokoh, pengembangan keterampilan hidup, dan lingkungan yang terjaga, pesantren dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan berkompeten.

Jangan lupa, saat memilih pesantren, pastikan untuk mencari yang memiliki reputasi yang baik, fasilitas yang memadai, dan guru yang berkualitas. Libatkan anak dalam proses pengambilan keputusan dan berkomunikasi dengan mereka secara terbuka tentang manfaat dan harapan dari pengalaman ini.

Ingatlah, menyekolahkan anak di pesantren adalah keputusan pribadi yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Pertimbangkan kebutuhan anak, tujuan pendidikan, dan nilai-nilai yang ingin kamu tanamkan pada mereka. Dengan pertimbangan yang baik, kamu dapat memberikan pendidikan yang holistik dan berharga bagi anakmu di pesantren.